Sebanyak empat lembaga elemen mahasiswa yakni, Kesatuan Mahasiswa Islam (KMI), Khobar Peduli Umat (KPU), Ketua Forum Mahasiswa Penegak Kebenaran dan Keadilan (Formapenkk) dan Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (Amin) Rahman Sirait melakukan aksi damai di depan kantor Dinas Pendidikan Deliserdang dan depan Kantor Kejari Deliserdang, Rabu (28/9).
DELISERDANG | Garda.id
Sebanyak empat lembaga elemen mahasiswa yakni, Kesatuan Mahasiswa Islam (KMI), Khobar Peduli Umat (KPU), Ketua Forum Mahasiswa Penegak Kebenaran dan Keadilan (Formapenkk) dan Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (Amin) Rahman Sirait melakukan aksi damai di depan kantor Dinas Pendidikan Deliserdang dan depan Kantor Kejari Deliserdang, Rabu (28/9).
Meminta agar Bupati Ashari Tambunan agar segera mencopot Kadisdik Yudi Himawan dan Kejari DS agar segera memeriksa Kadisdik yang diduga terlibat mengarahkan penjualan buku sekolah dasar kepada enam perusahaan yang telah ditunjuknya.
Dalam orasinya Rahman Siarait dari Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (Amin) Sumut mengatakan, Dugaan Korupsi dan pengarahan 247 sekolah dasar negeri untuk membeli buku kepada enam perusahaan yang telah ditunjuk Kadisdik tidak dapat ditolerir dan merupakan kesalahan besar oleh Kadisdik karena diduga ikut main proyek buku. Untuk itu kita minta kepada Bupati Deliserdang agar segera mencopot Kadisdik Deliserdang Yudi Hilmawan, karena diduga sudah melanggar kewenangan dan jabatannya sebagai kepala dinas, ucapnya.
Sebanyak empat lembaga elemen mahasiswa yakni, Kesatuan Mahasiswa Islam (KMI), Khobar Peduli Umat (KPU), Ketua Forum Mahasiswa Penegak Kebenaran dan Keadilan (Formapenkk) dan Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (Amin) Rahman Sirait melakukan aksi damai di depan kantor Dinas Pendidikan Deliserdang dan depan Kantor Kejari Deliserdang, Rabu (28/9).
Setelah melakukan aksi di Disdik Deliserdang tanpa ada tanggapan dari pejabat yang berwenang, empat elemen mahasiswa melanjutkan aksi di Kejari Deliserdang.
"Depan Kejari Deliserdang, Rahman Sirait juga berorasi agar Kejari Deliserdang segera memanggil dan memeriksa oknum Kadisdik Deliserdang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kejari DS diminta segera memanggil dan memeriksa Kadisdik Deliserdang, karena diduga perbuatannya sudah melanggar hukum dan malanggar tufoksinya sebagai pejabat, ucapnya.
Dalam orasinya di Kejari DS, empat elemen mahasiswa diterima oleh Kasubsi intel Eddy dan berjanji akan selidiki secepatnya kasus pengarahan dan dugaan Korupsi pembelian buku kepada enam perusahaan yang telah ditunjuk oknum Kadis.
Setelah beroarasi di Kantor Disdik dan kantor Kejari DS, empat elemen mahasiswa akan kembali melakukan aksi dengan massa yang lebih besar sampai Kadisdik dicopot dari jabatannya serta dihukum sesuai dengan hukum dan UU yang berlaku.
Sebelumnya diberitakan, Adanya dugaan Korupsi dalam mengarahkan pembelian buku siswa untuk beberapa kecamatan di Kabupaten Deliserdang, membuat mahasiswa geram dan meminta aparat penegak hukum agar memeriksa dan mengusut tuntas persoalan permainan dan pengarahan pembelian buku tersebut, tegas Ketua Kesatuan Mahasiswa Islam (KMI) Rivai Tanjung didampingi Ketua Khobar Peduli Umat (KPU) Rifai Nasution, Ketua Forum Mahasiswa Penegak Kebenaran dan Keadilan (Formapenkk) dan Ketua Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (Amin) Rahman Sirait kepada Wartawan, Selasa (27/9).
Adapun dugaan Korupsi dalam pengarahan pembelian buku tersebut dilakukan disebuah hotel mewah di Medan dengan mengundang 247 sekolah dasar negeri untuk membeli buku kepada enam perusahaan buku yang diduga telah ditunjuk dan ditentukan oleh oknum Kadisdik YH. Untuk itu berharap kepada aparat penegak hukum agar memeriksa oknum Kadisdik DS yang diduga ikut terlibat memonopoli pembelian buku, ucapnya.tim