Ketua Korwil KAKP Sumatera Utara, dr.Sandy Pakpahan, M. KM.ist
Tebingtinggi| Garda.id
Ketua Koordinator Wilayah Komite Akreditasi Kesehatan Pratama (Korwil KAKP) provinsi Sumatera Utara, dr.Sandy Pakpahan,M.KM siap membantu dan menjalin kerjasama pada fasilitas kesehatan (faskes) Klinik dan Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) yang ada di Sumatera Utara untuk di Akreditasikan.
Karena, akreditasi klinik merupakan salah satu mekanisme regulasi yang bertujuan mendorong upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan Klinik yang dilakukan oleh lembaga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Hal itu disampaikannya kepada awak media disela -sela acara " Workshop dan Persiapan Pendampingan Akreditasi Klinik" tahun 2023 yang diikuti 42 peserta dari 21 Klinik dari berapa daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara , diantaranya, kota Tebingtinggi 10 klinik,Binjai 3 klinik, Medan, Kabupaten Serdang Bedagai, Balige dan Deli Serdang masing -masing 2 klinik, Sabtu -Minggu (10-11/6) di RM Pondok Bagelen Jalan Deblot Sundoro Tebingtinggi.
"kita siap bekerjasama untuk membantu akreditasi seluruh Klinik di Kabupaten dan Kota Sumatera Utara" kata Ketua Korwil KAKP Sumut, dr. Sandy didampingi Buyung RB Diningrat Daulay, SKM, MAP dan dr.Derlina Nasution sebagai calon suerveior
Acara workshop ini, lanjutnya, merupakan kegiatan pertama Korwil KAKP Sumut dalam mempersiapkan kawan-kawan klinik di Sumatera Utara agar lebih siap menghadapi akreditasi dan setelah workshop ini, klinik yang menjadi mitra KAKP akan kita dampingi sampai benar - benar mampu dan siap saat dilakukan pwnilaian/survei oleh suerveior yang berkompeten dibidangnya.
Untuk menerapkan standar akreditasi klinik, lanjutnya, ada beberapa unsur yang menjadi penilaian diantaranya, berupa kelompok standar administtasi, manajemen klinik dan upaya kesehatan perorangan (klinis).
Sedangkan untuk melakukan pengurusan akreditasi pada klinik ada beberapa tahapan diantaranya,persiapan dukungan dari warga sekitar klinik.Pendampingan dilakukan oleh tim pendamping kabupaten/kota melalui workshop dan self assesment awal. Pengusulan ke komisi akreditasi.Penilaian, dalam hal ini oleh tim suerveior dari komisi akreditasi FKTP dan Pendampingan pasca survei dilakukan tim monitoring dan evaluasi oleh tim mutu.
Sementara itu,Buyung RB Diningrat Daulay, SKM,MAP yang merupakan calon surveior mengatakan,ada 21 klinik di kota Tebingtinggi.Sedangkan yang mengikuti workshop dan persiapan pendampingan akreditasi klinik yang digelar KAKP Sumut di RM Pondok Bagelen, hanya 10 klinik." Akreditasi Klinik ini sangat penting dan berdasarkan Permenkes,klinik yang telah ter-akreditasi bisa menerima fasien BPJS" kata Buyung RB yang saat ini menjabat sebagai Kabid P2A pada dinas Kesehatan kota Tebingtinggi
Dijelaskan nya,sembilan pelayanan kesehatan (faskes) pada Puskesmas di kota Tebingtinggi statusnya telah terkreditasi. " Sembilan fasiltas kesehatan (faskes) pada Puskesmas di kota Tebingtinggi sudah terakreditasi" kata Buyung sembari berharap seluruh klinik yang ada di kota Tebingtinggi nantinya sudah terkareditasi semuanya sebagaimana yang diharapkan Ketua Korwil KAKP Sumatera Utara. (TAV)