Silaturahmi dengan Ketua DPD RI, DMDI Siapkan Konvensi Internasional ke-23 di Jakarta: Perkuat Kerja Sama 23 Negara Serumpun

Nas - Minggu, 21 September 2025 21:39 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, H. Sultan Bachtiar Najamudin, menerima audiensi dari Ketua Umum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia, Said Aldi Al Idrus, dan jajaran pengurus DMDI Indonesia.ist

JAKARTA | Garda.id

Dalam suasana yang penuh kehangatan dan semangat kolaborasi, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, H. Sultan Bachtiar Najamudin, menerima audiensi dari Ketua Umum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia, Said Aldi Al Idrus, dan jajaran pengurus DMDI Indonesia. Pertemuan tersebut digelar dalam rangka menjalin silaturahmi sekaligus mematangkan persiapan pelaksanaan Konvensi DMDI ke-23, yang rencananya akan digelar di Jakarta.Pertemuan yang berlangsung pada Jumat (19/9/2025) itu menandai dimulainya rangkaian kerja sama strategis antara Indonesia dan 23 negara anggota DMDI Dunia. Dalam forum tersebut, dibahas berbagai agenda kerja sama lintas negara di sejumlah sektor penting, seperti pendidikan, investasi, kesehatan, dan pariwisata."Kehadiran peserta Konvensi DMDI ke-23 di Jakarta merupakan bentuk nyata dari kolaborasi antarbangsa serumpun yang harus terus kita jaga dan tingkatkan," ujar Sultan dalam pernyataan resminya.Sultan yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat DMDI Indonesia, menjelaskan bahwa melalui konvensi ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam mempertemukan ratusan tokoh, pemimpin, dan delegasi dari negara-negara anggota DMDI.Ia menyampaikan bahwa sebanyak 500 peserta dari 23 negara telah dijadwalkan hadir dalam konvensi yang akan dilaksanakan di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Konvensi ini bukan hanya menjadi forum pertemuan seremonial, tetapi juga menjadi ruang strategis untuk membangun kesepakatan konkret dalam berbagai bidang kerja sama internasional yang berkelanjutan."Konvensi ini akan menjadi ajang pertukaran gagasan, pembentukan jejaring global, serta platform investasi dan pembangunan di sektor-sektor utama yang menjadi perhatian bersama, terutama bagi negara-negara Melayu yang memiliki akar budaya dan nilai Islam yang sama," lanjut Sultan.DMDI Dorong Penguatan Peran Indonesia di Kancah InternasionalDi sisi lain, Ketua Umum DMDI Indonesia, Said Aldi Al Idrus, menyampaikan optimismenya atas rencana penyelenggaraan Konvensi DMDI ke-23 ini. Ia menyebut bahwa kerja sama yang akan dibangun dan diperkuat melalui konvensi ini sejalan dengan visi dan program kerja DMDI Indonesia dalam mempererat solidaritas bangsa-bangsa Melayu Muslim."Ini adalah langkah strategis yang sangat tepat. Kolaborasi di sektor pendidikan, kesehatan, hingga pariwisata tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia sebagai poros dunia Melayu-Islam, tetapi juga akan memberikan manfaat langsung bagi pembangunan nasional," ungkap Said.Said menambahkan, Indonesia yang memiliki kekayaan budaya, keragaman suku, serta potensi wisata religi dan sejarah yang besar, memiliki posisi penting dalam dunia Melayu-Islam. Menurutnya, potensi ini harus dikelola secara kolaboratif untuk menjadi magnet dalam mempererat hubungan antarnegara."DMDI harus menjadi perekat bangsa-bangsa Melayu Muslim di seluruh dunia. Dan Indonesia, dengan kekuatan sejarah dan budayanya, sangat layak menjadi pusat aktivitas DMDI global," tegasnya.Ia berharap bahwa hasil dari konvensi ini tidak berhenti pada tataran wacana, melainkan akan ditindaklanjuti dengan berbagai inisiatif konkret yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di berbagai negara, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.Dunia Melayu Dunia Islam: Menyatukan Umat Melayu-Muslim GlobalSebagai informasi, Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) merupakan organisasi internasional yang dibentuk pada tahun 2000 di Malaka, Malaysia. Organisasi ini bertujuan menyatukan umat Muslim dari rumpun bangsa Melayu yang tersebar di berbagai penjuru dunia.DMDI berfokus pada pengembangan kerja sama sosial, budaya, ekonomi, dan keagamaan antarnegara yang memiliki keterkaitan sejarah dan identitas Melayu-Islam. Hingga kini, DMDI telah memiliki perwakilan di lebih dari 23 negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Singapura, Filipina, Sri Lanka, Afrika Selatan, Madagaskar, hingga negara-negara di Timur Tengah dan Eropa.Dalam perkembangannya, DMDI aktif melaksanakan berbagai kegiatan, mulai dari dakwah Islam, pemberdayaan ekonomi umat, pelestarian budaya Melayu, hingga program penguatan pendidikan dan kepemudaan lintas negara.Konvensi DMDI ke-23 di Jakarta ini akan menjadi salah satu forum internasional terbesar dalam sejarah DMDI, dan menjadi panggung bagi Indonesia untuk menunjukkan peran strategisnya dalam dunia Melayu dan Islam global.Pertemuan antara Ketua DPD RI dan jajaran DMDI Indonesia tidak hanya menjadi langkah awal persiapan teknis penyelenggaraan konvensi, tetapi juga simbol kuatnya semangat kebersamaan antarbangsa Melayu yang menjunjung tinggi nilai Islam. Konvensi DMDI ke-23 di Jakarta ini diharapkan tidak hanya memperkuat kerja sama diplomatik, namun juga memberi kontribusi nyata bagi kemajuan sosial, budaya, dan ekonomi negara-negara anggotanya.Dengan semangat persaudaraan dan nilai-nilai Islam yang universal, dunia Melayu bersatu untuk menjawab tantangan zaman dan membangun masa depan yang lebih baik bersama.rel


Tag:

Berita Terkait