Ilustrasi
Jakarta | garda.id
Menurut survei Tinder, 39%* anak muda Indonesia menceritakansoal Tinder match mereka keteman-teman mereka. Kenapa nggak? Sahabatmu bukan cuma paham diri kamu denganbaik - termasuk rahasia kamu, tapi mereka juga bisa jadi ahli yang membantuperjalanan cinta kamu makin lancar. Karena kalian sepemikiran dan dia tauluar-dalam kamu, saran dan perspektif dari bestieselalu membantu di setiap langkah percintaan kamu, mulai dari nyari match yang sesuai di Tinder, kasih idebahan obrolan yang pas, sampai bantuin kamu buat siap-siap pergi nge-date.
Yuk, simak 3 hal dari memberTinder tentang bagaimana mereka saling mendukung satu sama lain dalam mencaricalon pasangan yang pas.
Mereka paham selera kamu, biarkan merekaikutan cari calon teman kencan buat kamu
Jangan ragu buat nge-shareprofil member yang potensial kesahabat kamu, sekalian tanya pendapat mereka; mending swipe right atau swipe left.Di saat kaya ginilah sahabat berperan jadi rekruter/mak-comblang/pemburuberbakat, membantu kamu menyeleksi sosok yang cocok sama selera kamu.
Tiara Maharani, memberTinder berusia 21 tahun asal Jakartabilang, kalau cuma sahabatnya yang paling mengerti kriteria idaman dia. MenurutTiara, kriteria utama saat memilih calon matchnggak hanya profil yang sudah terverifikasi, tapi cowok tersebut juga harusberkepribadian otentik, alias nggak perlu berusaha keras untuk tampil seidealmungkin. Misalnya, saat Tiara ketemu matchyang menyebut dirinya ‘pecinta hiking’tapi fotonya cuma sekedar foto jalanan di sekitar lapangan golf, Tiara akanminta sahabatnya ikutan menilai sekaligus bahas pertanyaan-pertanyaan apa yangpas untuk mengulik lebih jauh tentang kepribadian si cowok tersebut.
Tanya ke sahabat ‘Kenapa match di Tinderini harus nge-date sama aku?’ buat memahami kepribadian kamu dari perspektifyang berbeda
Sahabat nggak cuma jadi seseorang yang paham siapa kita, tapijuga selalu membantu melihat sisi terbaik diri kita. Kartika Anindya, seorang memberTinder berusia 21 tahun asalYogyakarta, meminta sahabatnya untuk membuat daftar alasan mengapa match-nya di Tinder harus nge-date dengan dirinya. Hal tersebutmembantu Kartika menentukan langkah yang tepat saat berkencan. Kartikamengandalkan kualitas terbaik dirinya untuk bikin bio Tinder yang unik danberbeda dari jutaan member lainnya,supaya profilnya makin cetar dan bisa menarik Likes yang lebih banyak.
Bagas, memberTinder berusia 22 tahun asal kotaSurabaya bercerita, bahwa ia juga sering dimintai tolong oleh teman dekatnyauntuk membantu membuatkan profil Tinder mereka. Biasanya ia menyarankanteman-temannya untuk memilih beberapa foto yang menggambarkan kepribadianmereka. Bagas juga kerap menggunakan trik ‘Kode 3/5/11’ yang selalu ia bagikanbuat teman-temannya, untuk bikin profil Tinder yang menarik: “Pilih seenggaknya 3 interest atau minatkamu, dan pastiin ketiganya menggambarkan vibe kamu saat ini. Nggak lupamasukin juga 11 kata jitu di bio kamu! Ini berguna untuk menciptakan bio yangbisa kasih gambaran tentang kepribadian, sekaligus menarik member lain denganhobi atau latar belakang yang serupa dengan kamu.”
Cari referensi ke temanyang punya banyak pengalaman berkencan
Punya teman yang banyak pengalaman hidup dan percintaan bisakasih dukungan yang kamu butuhkan untuk perkembangan kamu. Buat kamu yangpendiam dan pemalu seperti Shelia, salah satu member Tinder berusia 23 tahun asal Bandung, punya sahabat yangjago ngomong ternyata membantu dia untuk pilih pick-up lines yang sesuai seperti usulan bio yang lucu ‘calon menantu idaman ortu kamu’. Sheliacerita, “Aku akhirnya merombak abis bioaku. Berkat teman aku, akhirnya aku paham kalau bio aku sebelumnya lumayanstandar dan kurang menarik perhatian. Pas sudah ganti bio, aku akhirnya bisamatch dengan orang-orang yang lebih berkualitas dan mereka nge-chat akuduluan.”
Kencan pertama juga nggak bisa lepas dari peran para sahabatyang ahli buat mempersiapkan segala sesuatunya. Mayang Dania, member Tinderberusia 21 tahun asal Depok berkata,“Sebelum kencan pertama, aku dan sahabataku biasanya mengecek ulang profil match aku di Tinder, sekaligus mintapendapat sahabat aku tentang outfit yang sesuai, untuk ngasih kesan pertamayang baik ke match aku.” Nggak hanya itu, dengan memiliki sahabat yangsudah berpengalaman, Mayang juga kerap menerima masukan yang bermanfaatterutama untuk membaca red-flag dari date-nya. Salah satunya jika mereka memaksa Mayang buat melakukan hal yangdia nggak nyaman untuk lakukan.
Wulan, memberTinder berusia 20 tahun asal Bogor,juga sharing bagaimana sahabatnyaselalu membantu dia untuk merasa aman saat berkencan; “Aku sering minta tolong ke bestie-ku buat memantau dari jauh saat akunge-date dengan match di Tinder. Selain nervous aku berkurang, bestie aku jugabisa mengamati gerak-gerik date aku dari kejauhan. Ia juga akan ngasih tanda keaku, kalau misalnya ada sesuatu yang janggal dari date aku yang mungkin akunggak ngeh sebelumnya.”