340 paket Proyek di Dinas PUTR kabupaten Simalungun dari berbagai sumber dana saat ini sedang dikerjakan dilapangan banyak kejanggalan ,namun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pengawas dari dinas PUTR Simalungun tidak dapat berbuat sesui tupoksi.ist
Simalungun | garda.id
Lebih kurang 340 paket Proyek di Dinas PUTR kabupaten Simalungun dari berbagai sumber dana saat ini sedang dikerjakan dilapangan banyak kejanggalan ,namun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pengawas dari dinas PUTR Simalungun tidak dapat berbuat sesui tupoksi.
Seperti keterangan yang diperoleh dari staf PUTR Simalungun yang tidak mau disebutkan jatidirinya mengatakan biar diberitakan setiap hari tidak masalah sebab proyek yang sedang dikerja dilapangan ada milik oknum aparat penegak hukum ((APH)dan anggota legislatif.Saat ini proyek Rehabilitasi Irigasi di Siborna Rp 2.4 M dan proyek irigasi di Pinang Ratus srnilai Rp 1.4 M banyak kejanggalan hingga saat ini tidak ada tindakan dari PUTR Simalungun bahkan Kadisnya Hotbinson Damanik sudah merasa "Kebal hukum".
Baru-baru ini Imut Sijabat kepala tukang proyek pembangunan kantor Camat kecamatan Siantar Rp 5,2 M ketika ditanya wartawan mengatakan bahwa proyek itu milik oknum Jaksa dari Medan tapi tidak dijelaskan identitasnya.
Oktavianus Rumahorbo dari Aktivis Transparansi Anggaran menyebutkan jika seperti itu kejadiannya bisa dikatakan persekongkolan "Jahat"Antara eksekutif,Judikatif dan legislatif.Persekongkolan ini sialnya bagi rakyat,bukannya di usut dan ditindak melainkan sebaliknya mereka mendapat jatah.
Persekongkolan jahat ini kata oktavianus semangkon subur saat ini lebih terselubung tanpa label namun tranparan melalui orang yang dipakai mengerjakan dilapangan.Lebih lanjut Oktavianus secara the Facto semua masyarakat tau namun secara the jure mereka saling mem back up yang ahirnya padam.Untuk itu dia berharap melalui pemberitaan media gaungnya bergema ke segala penjuru hingga Presiden bisa bertindak tegas hingga bisa di jebloskan ke balik jeruji besi ujarnya.(ES)