MEDAN – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Dita Togap Simangunsong membuka Workshop Entrepreneur di Kantor Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (13/10/2025). Kegiatan yang diikuti oleh para anggota DWP Sumut tersebut diharapkan dapat menumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan di kalangan perempuan.
"Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai langkah awal untuk melahirkan ide-ide baru dan menumbuhkan semangat wirausaha di lingkungan masing-masing. Saya berharap dari workshop ini akan lahir ibu-ibu cerdas yang mampu membawa masa depan cerah bagi keluarga dan daerah kita tercinta," ujar Dita.
Baca Juga: Ketua YHA Ijeck Resmikan Pembangunan Masjid ke 57 di Kota Binjai Menurut Dita, sosok ibu cerdas bukan hanya piawai dalam mengatur rumah tangga, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, berinovasi, serta berkontribusi dalam perekonomian keluarga.
"Ibu yang cerdas akan menjadi pilar keluarga yang kuat, dan keluarga yang kuat menjadi fondasi kemajuan bangsa," tambahnya.
Dita juga menekankan pentingnya bagi perempuan untuk terus mengikuti perubahan teknologi yang berkembang pesat.
Baca Juga: Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Medan Rahmaddian Shah Lantik PAC Daerah Khusus PP Perumnas Mandala, Dorong Jadi Kekuatan Basis "Saat ini dunia usaha semakin terbuka. Teknologi digital memudahkan kita memasarkan produk dan menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan keberanian untuk belajar, saya yakin ibu-ibu DWP dapat menjadi wirausaha yang tangguh dan inspiratif," ujarnya.
Lebih lanjut, Dita berharap workshop ini dapat memotivasi anggota DWP agar lebih kreatif, produktif, dan mandiri. "Kita ingin menunjukkan bahwa perempuan mampu menjadi pelaku ekonomi kreatif yang berdaya dan berkontribusi bagi pembangunan daerah," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut Naslindo Sirait, yang turut menjadi narasumber, menekankan pentingnya diversifikasi sumber penghasilan dalam keluarga.
Baca Juga: Rianto SH MH Terpilih Aklamasi Pimpin JMSI Sumut 2025–2030 "Ketergantungan pada satu sumber penghasilan menjadi risiko besar saat terjadi perlambatan ekonomi. Oleh karena itu, para ibu perlu memiliki sumber penghasilan lain, seperti melalui investasi, sociopreneurship, bisnis mandiri, atau bahkan menjadi influencer," jelas Naslindo. **