Dari kiri - Syarif Mustofa, kepala asrama di Rumah Yatim, Ronny Hidayat (inDriver Driver Acquisition Spesialist Indonesia), Maulana Janki, Dini Dwi Santria (inDriver Country Driver Acquisition Team Leader Indonesia) dan Revy Fizano (inDriver Drivers Branding Specialist (SEA))
MEDAN | garda.id
Dalam upaya membina bakat-bakat muda di industri TI, inDriver menyelenggarakan "Mentoring for Teenagers", sebuah program bimbingan karier dengan anak-anak Rumah Yatim di Medan, Sumatera Utara pada 22 September 2022.
“Program ini merupakan bagian dari upaya tanggung jawab sosial inDriver di bawah program sukarela perusahaan dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan minat anak-anak di industri TI. Agar mereka dapat lebih mengenal dunia Ti dan bisa menjajaki jenjang karir di luar pekerjaan konvensional. Melalui acara ini, kami berharap dapat mendorong minat anak-anak muda dari kalangan masyarakat yang membutuhkan untuk menekuni berbagai profesi di sektor TI, sekaligus membekali mereka dengan hard & soft skill yang diperlukan,” ungkap Revy Fizano, selaku Drivers Branding Specialist (SEA) inDriver dan ketua koordinasi acara.
Acara ini diikuti oleh 20 anak berusia 10 hingga 15 tahun serta melibatkan beberapa staf inDriver. Program acara ini mencakup pengenalan tentang industri TI serta peluang karier yang tersedia, obrolan tentang pengalaman kerja oleh seorang karyawan inDriver, serta games seru yang dirancang untuk menstimulasi cara berpikir yang kreatif. Anak-anak juga menerima hadiah berupa perlengkapan sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mereka.
Dini Dwi Santria, selaku Indonesia’s Country Driver Acquisition Team Leader di inDriver yang membagikan pengalaman profesionalnya saat bekerja untuk perusahaan internasional menyebutkan bahwa acara ini sangat berarti dan diharapkan mampu menginspirasi anak-anak Rumah Yatim untuk mengejar karier di industri TI. "Industri teknologi menyimpan peluang karier yang melimpah dan potensi tak terbatas untuk pertumbuhan dan inovasi. Kami berharap melalui acara ini, kami mampu memberikan motivasi dan platform kepada mereka untuk memulai masa depan yang cerah dalam TI serta berkontribusi terhadap masa depan yang lebih baik.”
Sementara itu, Syarif Mustofa, kepala asrama di Rumah Yatim mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi kolaborasi program yang dilakukan oleh inDriver dalam mengarahkan anak- anak akan tujuan karir mereka sejak dini. Kami menyadari betapa pentingnya bagi mereka untuk memiliki pemahaman dan tujuan yang jelas untuk mereka kejar, tidak hanya untuk memiliki masa depan yang lebih baik tetapi juga untuk berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan negara.”
Maulana Janki, 13, salah seorang anak dari Rumah Yatim mengatakan, “Belajar tentang industri TI saat ini sangatlah menarik. Sebelum mengikuti acara ini, kami hanya tahu tentang komputer dan ponsel pintar. Namun, seru juga rasanya mengetahui bahwa TI bukan hanya itu. Saya berharap saya bisa menjadi artis multimedia suatu hari nanti.”
Acara ini baru pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia dan perusahaan berencana untuk melakukan kegiatan seperti ini secara rutin di masa mendatang di kota-kota lain di Indonesia untuk membantu anak-anak memperoleh keterampilan dan pengetahuan agar pada akhirnya mampu mengembangkan karir mereka di bidang TI.