Forum Komunikasi Umat Islam Gunung Malela (Formula) Kabupaten Simalungun memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H.ist
Simalungun | Garda.id
Forum Komunikasi Umat Islam Gunung Malela (Formula) Kabupaten Simalungun memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, Jumat (20/9/2024), di lapangan Nagori Dolok Malela, Kecamatan Gunung Malela.
Ribuan jamaah pengajian kaum ibu dan bapak meramaikan acara yang dihadiri ulama dan tokoh masyarakat Kabupaten Simalungun DR H Anton Achmad Saragih SE MM, organisasi keagamaan dan kepemudaan.
Acara berlangsung khidmat dengan lantunan lagu qasidah Nasyid Hadarokah dan ayat suci Alquran serta tilawah oleh Rahayu dan Sugiarti.
Ceramah singkat dai cilik Muhammad Hafidz Al Fattah dan diakhiri tausiyah dari Ustadz Dr (Cd) Muhammad Fadhli Sudiro MH MSQ dengan penyampaian yang merakyat sehingga berkesan.
Masyarakat melengkapi kalimat "gantung" ustadz, bertepuk tangan dan tertawa ketika ada kalimat satir.
Kedua penceramah mengingatkan umat Islam agar meneladani sunah-sunah Rasulullah supaya hidup bermakna dan bermanfaat.
Dikatakan Ustadz Fadhli, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW berarti memperingati hari kelahiran pemimpin dunia, internasional.
Karena Nabi Muhammad SAW diutus Allah SWT ke bumi bagi seluruh umat manusia, bukan kaum tertentu seperti nabi-nabi lain.
Masyarakat Simalungun pada 27 November 2024 akan memilih calon pemimpin (Kepala Daerah), maka diingatkan untuk memilih calon yang amanah, jujur, bertanggungjawab dan taat pada agama.
Sementara tokoh masyarakat Kabupaten Simalungun DR H Anton Saragih yang dielu-elukan masyarakat menyampaikan keharuan dan apresiasi.
Anton pun berpesan kepada keluarga besar Formula agar menghindari sifat-sifat munafik, yakni ingkar janji, berkata bohong dan tidak amanah.
Ketua Panitia Suherman ST menginformasikan, jamaah pengajian kaum ibu dan bapak ini berasal dari 16 nagori (Desa) di Kecamatan Gunung Malela dan selalu melebihi jumlah yang ditetapkan.
Pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan Formula Kabupaten Simalungun secara berkelanjutan dan berpindah-pindah lokasi.
Harapannya, semakin meningkatkan iman, silaturahmi, dan kebersamaan sesama desa.(ES)