Musa rajekshah yang biasa disapa Ijeck.ist
Medan | garda.id
Setelah melalui perjuangan yang melelahkan, alhamdulillah, Musa rajekshah yang biasa disapa Ijeck, jika tidak ada aral melintang, akan duduk sebagai anggota DPR RI Periode 2024-2029.
Bagi sebagian orang jabatan ini sungguh menggiurkan dan bergengsi. Menurut amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 20A ayat (1) menyebutkan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.
Makanya jika tak hati-hati, diantara anggota dewan ini ada yang gampang silau untuk memperkaya diri. Tanpa sadar sifat Homo Homini Lupus, bagaikan serigala yang saling memangsa, terus merobek hati nurani mereka.
Namun sepandai-pandainya “main petak umpet” ada saja anggota yang terhormat ini yang terjerat OTT oleh KPK untuk diproses hukum.
Tapi sosok Ijeck yang saya kenal sejak 30 tahun yang lalu bukanlah tipe manusia “serigala” yang haus kekuasaan, harta, dan lainnya.
Selama ini ia justru banyak menyisihkan rezekinya untuk kepentingan khalayak ramai melalui pribadi maupun Yayasan Haji Anif (YHA) yang dinakhodainya hingga kini.
Ia maju menjadi Wagub dan mungkin juga nanti maju sebagai Cagubsu, semata-mata agar bisa lebih banyak membantu masyarakat.
Sebab Ijeck sadar kemampuan YHA terbatas jika memenuhi dahaganya untuk lebih banyak membantu khalayak ramai di Sumut yang terdiri dari 33 Kabupaten/kota.
Usai jadi Wagub, Ijeck maju sebaga Caleg DPR RI dari Golkar Sumut yang kini dipimpinnya.
Kadang banyak teman heran ngapain lagi Ijeck ini menghabiskan waktunya untuk kepentingan orang banyak. Ia pengusaha sukses dan kekayaan yang dimikinya itu bisa membuat dirinya keliling dunia bersama keluarganya.
Jawabannya singkat. Ijeck menyadari bahwa Tuhan menghendaki umatnya agar bermanfaat kepada orang lain. Allah SWT tidak menginginkan hambanya untuk berbuat zalim sekecil apapun.
Makanya kemenangan Ijeck meraih kursi DPR RI, disadarinya sesungguhnya Tuhan telah menambah beban amanah kepada dirinya untuk lebih bermanfaat kepada masyarakat banyak, dan titipan rezeki milik kaum dhuafa yang membutuhkan.
Di usianya yang terus bertambah, Ijeck memang semakin memperkokoh kehidupannya untuk berkehendak kepada Allah SWT.
Selamat adinda Ijeck, jangan pernah lelah berjuang untuk kepentingan masyarakat dan tanah air.
Oleh : H Affan Bey Hutasuhut.rel