IstJakarta — Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, menegaskan pentingnya kesadaran dan komitmen bersama dalam memerangi tindak pidana korupsi demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sumut. Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi Kolaborasi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan tujuh kabupaten/kota di Sumatera Utara, Senin 28/2024.
Menurut Gubsu Bobby, korupsi merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang dampaknya dapat menghambat pembangunan daerah, pendidikan, perekonomian, hingga kesejahteraan sosial masyarakat.
"Penting bagi kita sebagai pelayan masyarakat untuk sadar akan bahaya dari tindak pidana korupsi. Kesadaran ini juga harus dibarengi dengan semangat, rasa tanggung jawab, dan komitmen kuat untuk tidak hanya menolak, tapi juga aktif dalam pemberantasannya," tegas Bobby.
Ia menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendukung penuh langkah KPK dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antarlembaga, serta berkomitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan bebas korupsi.
"Kami siap bersinergi dengan KPK dalam menciptakan Sumut yang berkah, maju, unggul, dan berkelanjutan," tambahnya.
Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi momentum memperkuat komitmen seluruh elemen pemerintahan di Sumatera Utara untuk bersama-sama melawan korupsi dan mempercepat terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berintegritas.rd