WAHYU RATUPAKU BUWONO XIV
Oleh :Dr. Ir. Iskandar Yasin, ST. M.Eng CPIM, ASEAN Eng. Dekan Fakultas Teknik Universitas Sarjana Wiyata Yogyakarta
1. Lelaku Putra Mahkota
Konsep kekuasaan Jawa bersifat magis mistis. Kepercayaan spiritual sangat diutamakan. Daya linuwih seorang raja karena proses turunnya wahyu ratu. Kapitayan ini menjadi legitimasi bagi narendra gung binathara, mbahu dhendha nyakrawati.
Wahyu atau dhampar keprabon terkait dengan aspek kepemimpinan. Orang Jawa percaya bahwa leadership bersifat magis spiritual. Dalam pagelaran wayang dikenal dengan istilah wahyu cakraningrat. Pemimpin tampil karena kewahyon. Oleh karena itu perlu adanya lelaku.
Trahing kusuma rembesing madu Bobot bibit bebet dilacak atas dasar prestasi dedikasi relasi, cipta rasa karsa, logika etika estetika. Pusaka Kyai Singobarong piyandel tanah Jawa. Pada hari Senin 10 Nopember 2025 diadakan konsultasi keris. Bertempat di Bangsal Sri Manganti Kraton Surakarta Hadiningrat.
Wulangan wejangan wedharan sigra kababar. Selaku Narasumber KGPH Hangabehi, putra tertua Sinuwun Paku Buwono XIII. Hadir pula Kanjeng Atmodiningrat, ahli dan praktisi keris Indonesia. Baru baru ini sekitar bulan Oktober 2025, kedua beliau mengikuti kegiatan budaya di Negeri Netherland Belanda. Njajah desa milangkori, untuk membahas karya adi luhung. Midering rat angelangut, lelana njajah negari.
Labuh labet marang praja. Identitas nasional berupa nilai kearifan lokal. Narasumber dari Universitas Sarjana Wiyata Yogyakarta yang turut memberi saran. Yakni Dr. Ir. Ki Iskandar Yasin, ST., M. Eng., CIPM., IPM., ASEAN Eng. Dekan Fakultas Teknik UST (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa) dan Dr. Ki Purwadi, M.Hum (Pakar Budaya Jawa dan Studi Kebangsaan). Aspek historis dan mistis diulas secara sistematis. Jawa jiwa kang kajawi.
Kraton Surakarta Hadiningrat punjering kabudayan. Untuk itu sempat sowan KGPH Hangabehi untuk konsultasi keris Kyai Singobarong tangguh Mataram Sultan Agungan.
Keris ini sebagai simbol patriotisme dan nasionalisme dalam mengusir penjajah VOC Belanda dan simbol pengawal setia NKRI. Aspek kebangsaan demi pembinaan di kalangan generasi muda. Kearifan lokal demi jatidiri bangsa.
Kepribadian bangsa berpijak dari budaya tradisional. Oleh karena itu direncanakan pada tanggal 21 sampai dengan 23 November 2025 akan diadakan Pameran Keris Golok dan Pedang Sepuh. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Agung Tamansiswa Yogyakarta. Adapun kegiatan ini akan dihadiri oleh Mayor Jenderal Dr. Ridho Hermawan, M.Sc. (Deputi Pemantapan Nilai Kebangsaan Lemhannas Republik Indonesia) dan Kolonel Inf. S. Borlak (Komisaris Mahakarya Bumi Hambalang). Priyagung ini mumpuni dalam hal pusaka tradisional yang berhubungan dengan faktor kepemimpinan.
Cerita pewayangan memuat tuntunan tontonan tatanan. Kearifan lokal perlu digali. Kegiatan budaya ini dalam rangka untuk memperkokoh jatidiri bangsa. Nilai luhur warisan nenek moyang perlu dilestarikan. Kepribadian nasional makin kokoh. Rum kuncaraning bangsa dumunung ing luhuring budaya. Begitulah wejangan dari leluhur. Ber budi bawa laksana adalah konsep kepemimpinan yang memuat satunya kata dan perbuatan.
Narendra gung binathara, mbahu dhendha nyakrawati. Konsep pemimpin yang agung. Pusaka Kyai Singobarong memuat aspek filsafat kepemimpinan. Kuat drajat pangkat semat. Itulah harapan masa depan yang gemilang. Marbabak bang sumirat. Pemimpin menangkap pantulan kebijaksanaan.
Keprabon diperoleh dengan ilmu laku. Keris Kyai Singobarong, wonten gandhik kapethak pepethan singa. Keris tangguh Mataram Sultan agungan. Pusaka misuwur anut lenggahipun ageman pemimpin. Dayanipun pengayoman, wicaksana, prasaja, wibawa. Manut tiyang jawi dados piandel tuwin kasantosan. Ngelmu iku kelakone kanthi laku.
Wahyu keprabon merupakan legitimasi seseorang untuk menerapkan kepemimpinan. Drajat pangkat semat, wirya arta winasis, guna kaya purun. Pusaka Kyai Singobarong sangat dipercaya oleh orang Jawa. KGPH Hangabehi memberi wejangan simbolik budaya. Putra tertua Kanjeng Sinuwun Paku Buwono XIII, raja Surakarta tahun 2004 - 2025 ini secara khusus membahas filosofi pusaka Kyai Singobarong. Rombongan Universitas Fakultas Teknik Universitas Sarjana Wiyata makin semangat untuk berkarya cipta. Wahyu keprabon mempekokoh kawibawan kawidadan.
2. Rajaputra Nnarendra Mataram
Mangkubumi menjadi KGPH Hangabehi melalui proses upacara penobatan. Proses pengukuhan seorang Pangeran melalui upacara adat. Hari Kamis Wage 13 Nopember 2025 merupakan penobatan KGPH Hangabehi menjadi Paku Buwono XIV. Dengan jejuluk Sahandhap Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Sri Susuhunan Paku Buwono XIV Senapati Ing Ngalaga Ngabdurrahman Sayiddin Khalifahtullah Panatagama.
Perjalanan panjang telah dilalui. Ngelmu iku kelakone kanthi laku. Proses penobatan putra mahkota Karaton Surakarta dilaksanakan di Sitihinggil Karaton Surakarta Hadiningrat. Nama BRM Suryo Suharto yang lahir tanggal 5 Pebruari 1985 mendapat sesebatan baru. BRM Suryo Suharto atau KGPH Mangkubumi resmi bergelar KGPH Hangabehi.
Segenap warga kerajaan yang terdiri dari pangageng, sentana dan abdi dalem turut serta ngestreni. Doa para ulama dibaca di pagelaran sasana sumewa Karaton Surakarta Hadiningrat yang disaksikan sekitar 6000 orang abdi dalem. Pisowanan agung itu merupakan babak baru dalam regenerasi kepemimpinan monarki Jawa.
Peran KGPH Hangabehi muncul saat upacara tingalan jumenengan narendra Karaton Surakarta. Kegiatan adat ini berlangsung hari Kamis, 16 Pebruari 2023. Dengan berbusana kebesaran kerajaan, KGPH Hangabehi siap melanjutkan tradisi warisan leluhur. Berbekal pengetahuan dan pengalaman, tugas mulia bisa dilaksanakan sebaik baiknya.
Paguyuban kawula Karaton Surakarta atau PAKASA dari Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten membantu kelancaran prosesi adat. Hadir pula warga PAKASA dari Rembang, Demak, Semarang, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Blitar, Trenggalek, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Kebumen, Tegal, Grobogan, Pati, Yogyakarta, Jakarta. Mereka berprinsip saraya setya rumeksa.
Labuh labet KGPH Hangabehi mendapat inspirasi dari raja Mataram pertama. Kisahnya penuh keteladanan.
Panembahan Senapati lahir pada tanggal 10 September 1536. Ibunya bernama Rara Sabinah, putri Ki Ageng Wanasaba. Ayahnya bernama Ki Ageng Pamanahan, putra Ki Ageng Nis. Asal usul Mataram melanjutkan kerajaan Majapahit, Demak dan Pajang.
Sebagai putra mahkota Kraton Surakarta, KGPH Hangabehi menelusuri jejak pendahulu. Dari alur ibu dan ayah, Panembahan Senapati masih keturunan Ki Ageng Tarub dan Prabu Brawijaya. Dinasti besar Jawa yang mewariskan gen kepemimpinan dan keutamaan. Trahing kusuma rembesing madu.
Babad Alas Mentaok merupakan cikal bakal berdirinya kerajaan Mataram. Tanah hadiah dari Sultan Hadiwijaya raja Pajang ini dibuka menjadi istana megah yang terletak di Kotagedhe. Mataram berubah menjadi negeri kang panjang punjung pasir wukir, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja.
Tombak Kyai Plered menjadi sifat kandel Panembahan Senapati. Pusaka kerajaan Mataram pernah digunakan untuk meredakan pemberontakan Arya Penangsang dari Kadipayen Jipang Panololan. Taktik kemenangan atas jasa Ki Ageng Pamanahan, Ki Ageng Penjawi dan Ki Ageng Juru Martani.
Ilmu pengetahuan dikembangkan demi kemajuan. Untuk itu Panembahan Senapati kerap mengirim pemuda Mataram untuk belajar di Eropa, Timur Tengah, Asia Selatan dan Asia Tengah. Beasiswa dikucurkan untuk kelancaran proses pembelajaran. Panembahan Senapati raja Mataram berkunjung ke Italia tgl 15 Pebruari 1594.
Galileo Galilei ahli fisika diundang untuk ceramah tentang geologi di kota Pati dalam rangka mangayu bagya HUT prameswari dalem, Kanjeng Ratu Waskithajawi.
Putri Ki Ageng Panjawi mengadakan konferensi ilmu pengetahuan alam yang diikuti segenap ahli IPA Mataram. Teknologi dikembangkan maju dan pesat. Putra Ki Ageng Pamanahan ini punya nama kecil Danang Sutawijaya atau Ngabehi Loring Pasar. Ketika studi banding ke Eropa sempat belajar bahasa Jerman, Inggris dan Perancis. Penguasaan bahasa Arab saat Panembahan Senapati melakukan ibadah umrah di Mekkah. Bahasa Mandarin dipelajari dalam rangka diplomasi dengan negeri China.
Komunikasi raja Mataram yang memerintah sejak tahun 1575 berdasarkan prinsip prinsip dasar linguistik. Dimulai dengan analisis fonologi, morfologi, sintaksis dan semantik. Fonologi mempelajari tentang bunyi. Morfologi mempelajari bentuk kata. Sintaksis mempelajari tentang tata kalimat. Semantik mempelajari makna bahasa.
Berkat keahlian dalam bidang fisika, Panembahan Senapati menguasai seluk beluk lautan. Samudra selatan yang luas, keras dan ganas dijadikan bahan renungan. Raja Pantai Selatan, Kanjeng Ratu Kidul atau Kanjeng Ratu Kencanasari mengakui kehebatan Panembahan Senapati. Raja Mataram bisa menaklukkan pemuka makhluk halus. Panembahan Senapati lantas menikah dengan Kanjeng Ratu Kidul pada tahun 1576.
Panggung Sangga Buwana Karaton Surakarta digunakan untuk meditasi. Suara lampor atau angin yang menyertai Kanjeng Ratu Kidul begitu mrebawani. Ratu Kidul naik kuda srmbrani. Berangkat dari istana Saka Dhomas Bale Kencana. Kraton yang terletak di dasar laut ini terbuat dari emas berlian. Bersinar terang benderang dan serba berkilauan.
Tari Badhaya Ketawang diselenggarakan di Sasana Sewaka Karaton Surakarta Hadiningrat. Secara rutin gladhen tari Bedhaya Ketawang pada hari Selasa Kliwon.
Tingalan Jumenengan Sahandhap Sampeyan Dalem Ingkang Kanjeng Sinuwun Paku Buwana bentuk meditasi kolektif. Tanggal 25 Rajab para sentana, pengageng dan abdi dalem duduk hening sambil melakukan puja brata. Lenggah saluku tunggal, amepet babahan hawa sanga, sajuga kang sinidhikara.
Pertemuan Panembahan Senapati dan Ratu Kidul berlangsung terus. Tata cara dilaksanakan demi kesejahteraan lahir batin. Nak tumanak run tumurun tari Bedhaya Ketawang lambang kemakmuran.Sembah kalbu yen lumintu dadi laku.Manggih hayu ayem tentrem kang tinemu. KGPH Hangabehi mempelajari pitutur dari raja Surakarta.
Serat Wiwaha Jarwa diperoleh KGPH Hangabehi tentang meditasi kultural. Karya Sunan Paku Buwana III merupakan babon lakon Begawan Ciptoning.
Dalam media sosial KGPH Hangabehi lancar mengutip Serat Wulangreh. Dengan menggunakan lagu macapat, karya Paku Buwana IV dihayati makna etis filosofis. Sedang Serat Centhini karya Paku Buwana V memberi wawasan kepada KGPH Hangabehi tentang adat istiadat Jawa. Upacara tingalan jumenengan narendra Karaton Surakarta kali ini mesti berdasarkan pangeran. Tata cara sudah baku secara turun tumurun. Tanggal 16 Pebruari 2023 peran KGPH Hangabehi memang nyata.
Pengageng Sanana Wilapa Karaton Surakarta sekaligus ketua Lembaga Dewan Adat, GKR Dra Koes Moertiyah Wandansari M.Pd menuntun gerak langkah. Panggilan Gusti Mung merupakan guru dan Bibi KGPH Hangabehi. Tiap saat selalu memberi arahan dan bimbingan. KGPH Hangabehi, putra mahkota adalah tokoh harapan masa depan dalam bidang kebudayaan. Rum kuncaraning bangsa dumunung ing luhuring budaya.
3. Penobatan Paku Buwono XIV
Upacara jumenengan sudah ditunggu tunggu. KGPH Hangabehi resmi dinobatkan sebagai Sinuwun Paku Buwono XIV. Pelantikan dilakukan oleh KGPH Panembahan Agung Tejowulan dan GKR Wandansari. Pengukuhan menurut tata cara adat Karaton Surakarta Hadiningrat.
Pada hari Kamis Wage, tanggal 13 Nopember 2025 dilakukan rembug Kraton Surakarta. Bertempat di Sasana Handrawina. Hadir KGPH Hangabehi, GKR Wandansari, Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tejowulan, GKR Ayu Koes Indriyah dan KPH Wirabhumi. Tak ketinggalan KGPH Puger yang menyusul kemudian. Jangkep genep genah ingarah arah.
Sentana dan pengageng sudah siap sejak pagi. Abdi dalem menyiapkan ubarampe. Warga Pakasa atau paguyuban kawula Karaton Surakarta terdiri dari ketua dan sekretaris nyadhong dhawuh. Tampak Pakasa Kediri, Ngawi, Klaten, Boyolali, Wonogiri, Grobogan, Jepara, Demak, Semarang, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Madiun, Nganjuk, Magelang, Salatiga, Pekalongan, Kebumen, Cilacap, Kudus, Pati dan Magetan selalu siaga ing gati, sawega ing dhiri.
Anggota Pasipamarta mendapat jatah undangan 15 orang. Mewakili alumni kursus pambiwara. Parengkarta diwakili oleh KMT Wulan dan Julian. Pasinaon tata busana selalu gumreget dalam kegiatan Kraton Surakarta. Berpartisipasi dalam berbagai upacara adat.
Barisan putri narpa wandana dengan seragam khusus. Pepanggihan rutin tiap tanggal 17 untuk nguri nguri rehing kaputren. Kanjeng Siswanto selaku wakil pengageng sasana wilapa bertindak menjadi pranatacara.
Terlebih dahulu GKR Dra Wandansari Koes Moertiyah M.Pd memberi sambutan. Atas dasar surat keputusan dari kementerian Kebudayaan, Dr Fadlizon. Untuk lebih jelasnya dibacakan secara rinci. Setelah surat pengajuan dari Lembaga Dewan Adat dan KGPH Panembahan Agung Tejowulan. Dengan diiringi rintik rintik gerimis jam 11.30 suasana menjadi adhem ayem.
Leluhur telah mendirikan Kraton Surakarta Hadiningrat tanggal 20 Pebruari 1745. Punjering budaya Jawa sebagai tempat pengayoman. Maka Kraton Surakarta merupakan milik dinasti sesuai dengan paugeran. Nak tumanak run tumurun, kabudayan Jawi mencar moncer yang asumber dari istana. Kiblat papat lima pancer. Gunung Lawu sebelah timur. Gunung Kendheng sebelah utara. Gunung Sewu sebelah selatan. Gunung Merapi dan gunung Merbabu gerbang sebelah barat.
Wejangan dari KGPH Panembahan Agung Tejowulan cukup terang terwaca. Koalisi kelembagaan perlu dilakukan untuk menyesuaikandengan pemerintah Republik Indonesia. Lembaga Dewan Adat merupakan payung yuridis yang disahkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia. Dasar hukum ini memperkuat Kraton Surakarta sebagai subyek hukum. Tradisi dan menejemen modern berjalan beriringan.
Acara ini sangat diperhatikan. Berhubung dekat dengan peristiwa suksesi. Setelah Sinuwun Paku Buwono XIII surud ing kasedan jati pada tanggal 2 Nopember 2025. Pemakaman di Imogiri tanggal 5 Nopember 2025. Pergantian raja Surakarta harus sesuai dengan paugeran yang turun tumurun. Isi surat itu dibaca dengan nada suara yang mantab.
Kenyataannya rapat ini dapat disimpulkan menjadi tiga hal. Butir butir gagasan pokok perlu dipahami oleh segenap sentana, pengageng dan abdi dalem. Wujud demokrasi, sesuai dengan struktur tata kelola organisasi modern. Wujud partisipasi, sumbang saran, tenaga, pikiran tersalurkan secara efektif efisien. Wujud koalisi, kerja sama antar elemen sosial.
Tepat pukul 12 acara berlangsung. Makan siang terasa mat nikmat. Duduk kursi berderet di sasana Handrawina. Lampu terang temaram membuat suasana makin serius. Materi rapat memang amat penting. Tata cara ingkang wigati. Muring rum kuncaraning budaya ingkang asumber saking Karaton Surakarta Hadiningrat. Semua dengan kesediaa gawa gawe. Yakni sesanti Pakasa: setya rumeksa saraya.
Aspirasi diserap dengan teliti. Kraton Surakarta Hadiningrat bukan panggung profan, tetapi penuh nilai mistis sakral. Karena segala sesuatu perlu paugeran. Tatanan tuntunan kunci kegiatan. Lantas dilanjutkan wedharan dari KGPH Panembahan Agung Tejowulan. Rembugan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan. Demi kerukunan dan keselarasan. Rum kuncaraning bangsa dumunung ing luhuring budaya.
BRM Suryo Suharto alias Dimas. GPH Mangkubumi, sekarang KGPH Hangabehi. Lantas sudah menjadi KGPAA Hamengkunagara VII. Sekarang sudah menjadi Susuhunan Paku Buwono XIV, raja Karaton Surakarta Hadiningrat. Resmi sejak tanggal 13 Nopember 2025 dengan dukungan penuh warga dinasti Mataram Surakarta.
Upacara penobatan KGPH Hangabehi berlangsung lancar. Dengan gelar Sahandap Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Sri Susuhunan Paku Buwono XIV Senapati Ing Ngalaga Khalifahtullah Ngabdurrahman Sayiddin Panatagama.
Prosesi penobatan ini berlangsung hikmat, penuh hari, serius dan menyentuh hati. Hadirin banyak yang meneteskan air mata. Harapan untuk menata masa depan budaya Jawa. Rum kuncaraning bangsa dumunung ing luhuring budaya.
Sembah kalbu, yen lumintu dadi laku. Manggih hayu, ayem tentrem kang tinemu.
Balung janur, janur ingisenan boga. Widadaa kalis saking sambikala.
Pola kepemimpinan Kraton Surakarta berdasarkan wewaton. Peraturan tertulis dalam kitab sastra piwulang.
4. Kepemimpinan Kraton
Pola kepemimpinan Kraton Surakarta berdasarkan paugeran yang berlaku turun tumurun. Aneka ragam kegiatan Kraton Surakarta. Sinuwun Paku Buwono XIV padat dengan aktivitas budaya. Raja Surakarta ini berkiprah sesuai dengan tupoksi, tugas pokok dan fungsi. Narenndra gung binathara mbahu dhendha nyakrawati.
Tata cara ibadah sholat Jumat untuk raja Surakarta. Hari Jum'at Kliwon 14 Nopember 2025 Sinuwun Paku Buwono XIV nindakaken shalat Jumat. Para pengageng sentana abdi dalem sami ndherek. Menuju Masjid Agung Karaton Surakarta Hadiningrat.
Setelah penobatan menurut tradisi raja Surakarta wajib shalat jumat. Bertempat di Masjid Agung sebanyak 7 kali berturut-turut. Adat istiadat ini berlaku turun tumurun di Kerajaan Mataram Islam. Ungkapan agama ageming aji.
Rute yang dilalui yakni bangsal smarakata, bangsal marcukundha, sri Manganti, kori kamandungan, balerata, lawang gapit, kori mangu, sitihinggil, sasana sumewa, pagelaran, alun alun lor. Lantas menuju Masjid Agung Karaton Surakarta Hadiningrat. Perjalanan dengan ditempuh jalan kaki.
Kanjeng Sinuwun Paku Buwono III membangun Masjid Agung tahun 1750. Raja Surakarta yang memerintah tahun 1749 - 1788 ini mendapat julukan Sinuwun Suwarga. Menyusun serat Wiwaha Jarwa yang bersumber dari teks Kakawin Arjuna Wiwaha karya Empu Kanwa. Kitab ini dibuat jaman raja Airlangga di Kerajaan Kahuripan. Sukses gemilang Paku Buwono III atas dukungan Kanjeng Ratu Beruk. Garwa prameswari yang ahli bidang pertanian perkebunan peternakan.
Hujan gerimis membasahi lingkungan Karaton Surakarta. Seolah olah mangayu bagya jumenengan raja terlantik pada hari Kamis Wage, 13 Nopember 2025. Hawa sejuk seperti Kanjeng Sinuwun Paku Buwono XIV yang berpenampilan sejuk adhem ayem. Dengan harapan suasana negeri yang panjang punjung pasir wukir, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja.
Khutbah Jumat berdasarkan ajaran Kitab Suci Alquran dan Hadist Nabi. Wejangan ini jumbuh dengan wedharan Serat Wulangreh. Jroning Quran nggone rasa jati. Begitulah wejangan Sinuwun Paku Buwono IV, raja Surakarta Hadiningrat tahun 1788 - 1820. Akulturasi agama dan budaya berjalan selaras serasi seimbang. Arab digarap Jawa digawa. Islam kejawen yang penuh dengan nilai kebijaksanaan.
Paku Buwono XIV meneruskan tradisi leluhur. Karaton Surakarta Hadiningrat mewwarisi aspek keagamaan dan kebudayaan. Kearifan lokal yang memberi sumbang sih pada jatidiri nasional dan kedamaian global. Makna memayu hayuning bawana.
5. Nyuwun Lilah Leluhur
Pisowanan ke puroloyo Kotagedhe, pajimatan Imogiri dan gisik Parangkusumo. Kegiatan ini untuk minta lilah kepada leluhur. Aktivitas kultural ini sekaligus pelaporan para pengageng Karaton.
Mahargya jumenengan KGPH Hangabehi minangka Sinuwun Paku Buwono XIV. Nglungsur keprabon narendra gung Karaton Surakarta Hadiningrat. Rikala dinten Ahad Pahing, 16 Nopember 2025 ngadani tata cara labuhan ing samudera kidul. Ing pangangkah nyuwun lilah Kanjeng Ratu Kencana Hadisari. Angedhaton ing Saka Dhomas Bale Kencana.
Langkung rumiyin sam sowan ing pajimatan Imogiri. Mapan ing Sultan Agungan. GKR Wandansari dalah sentana abdi dalem caos puji pangastuti. Kawiwitan dhawuh dalem pangageng Sasana Wilapa.
1. Atur palaporan bilih Sinuwun Paku Buwono XIII sampun paripurna.
2. LDA atau Lembaga Dewan Adat ingkang pinandhegan GKR Wandhansari lumampah rahayu lestari.
3. Njumenengake KGPH Hangabehi minangka Sinuwun Paku Buwono XIV lulus raharja.
Shalawat dzikir tahlil tahmid tasbeh ngumandhang ing awang awang. Mbrengengeng lir pendah bremara manungsung sarining kembang.
Lelakon lan lelaku nuting jaman. Sinuwun Paku Buwono XIV nalika dinten Kamis Wage, 13 Nopember 2025 sampun jumeneng nata. Karaton Surakarta Hadiningrat mapag gumelaring jagad anyar.
Tahlil tahmid tasbeh takbir ing Sultan Agungan. Nyekar Kanjeng Ratu Batang. Sasana Luhur sareng Sri Susuhunan Amangkurat Amral uttawi Sinuwun Kartasura. Ndherek sumare dalang Panjangmas.
Sowan Kasuwargan Prabasuyasa. Nyekar Sinuwun Paku Buwono X, Paku Buwono XI, Paku Buwono XII, Paku Buwono XIII. Sami ndherek sumare Kanjeng Ratu Ageng, KGPH Harya Mataram, KGPH Kusumoyudo. Lajeng GKR Galuh Kencono, GKR Sekar Kencono, GKR Retno Dumilah.
Wanci jam 16 purna nyekar ing Pajimatan Imogiri. Kalajengaken sowan ing gisik duksina. Kanjeng Ratu Kencono Hadisari lenggah ing kedhaton Soko Dhomas Bale Kencono. Ubarampe genep jangkep sampun sumadya.Rahayu sagung dumadi. Dunia makin aman damai.
6. Wilujengan Para Sentana
Kegiatan Paku Buwono XIV turut merayakan ulang tahun. Pangarsa punjer pakasa utawi Paguyuban Kawula Kraton Surakarta. KPH Dr Edi Wirabhumi SH MM tumbuk ageng. Sampun ngancik yuswa 64 tahun. 18 Nopember 2025. Mangayu bagya pinaringan panjang yuswa.
Pangageng Sasana Wilapa. Langkung rumiyin GKR Wandansari paring dhawuh. Abdi dalem ulama kinen andongani. Para sentana sami tadhah amin. Mapan ing Bale Amarakata. Lenggah lesehan, andheku amarikelu. Caos puji pangastuti suka sukur.
Kepareng lenggah sinewaka Kanjeng Sinuwun Paku Buwono XIV. Rikala dinten Kamis Wage, 13 Nopember 2025 KGPH Hangabehi kalampahan jumeneng nata ing Karaton Surakarta Hadiningrat.
Ngancik dinten Jumah Kliwon, 14 Nopember Paku Buwono XIV lajeng lampah Shalat Jumat ing Masjid Agung. Kepareng ndherek para pangageng dalah kawula. Dhampyak dhampyak saking Kemandungan tumuju ing Masjid Agung. KPH Wirabhumi ugi anyartani. Dhawah kaleresan menawi dinten menika ulang tahun. Ambal warsa tumbuk ageng.
Labuh labet KPH Dr Wirabhumi SH tumraping Kraton Surakarta nami ageng sanget. Bot repot sanggan lan pakaryan mila lajeng cancut taliwanda. Udhu bahu suku lan panemu. Ingkang putra putri kekalih tansah nyengkuyung. Anenggih BRAy Lungayu lan BRAy Sedhah Mirah ngombyongi kanthi lila lan legawa. Mirih arum kuncaraning budaya.
Kembul bujana andrawina tumuli kawiwitan. Donga sampun paripurna. Wanci jam 12. Peksi ngoceh lompat lompatan ing pang tandha ndherek suka parisuka. Wit gadri minangka cihna tulak balak. Puji pinuji manggih suka basuki.
Kegiatan Sinuwun Paku Buwono XIV yakni menata Karaton Surakarta Hadiningrat. Bersama dengan sentana abdi dalem yang siaga ing gati, sawega ing diri.
Suksesi Kraton Surakarta berlangsung aman damai. Pengalaman telah memberi pelajaran. Mataram memiliki tradisi yang adi luhung.
Tata cara wilujengan menyertai penobatan Sunan Paku Buwono XIV. Sentana pangarsa kawula terus mbudidaya dengan sekuat tenaga. Kebudayaan memperkokoh kepribadian. Dengan turunnya Wahyu Ratu berarti Kraton Surakarta tetap arum kuncara.
Rel