Matondang didampingi Rianto Aghly dan Nur Wahyudi saat menyapa jamaah pada hari pertama tersebut.ist
Medan | garda.id
Suasana religius benar-benar terasa saat ratusan masyarakat dari berbagai komponen dan profesi berbuka Puasa bersama di Masjid Agung Medan yang baru pada hari pertama Ramadhan 1445 H, Selasa (12/3/24).
Sebagian jamaah tetap di Masjid hingga Salat Tarawih yang malam itu imamnya Ustadz Al Hafidz Irham Taufik SPdI MSi.
Pelataran lantai G (Ground) Masjid Agung yang mewah dan megah, kawasan dekat tangga berjalan (eskalator) tersebut dipenuhi jamaah yang duduk lesehan, berbaris, bersila berhadap-hadapan. Di hadapan masing-masing jemaah sudah terhidang penganan berbuka atau takzil.
Tahun ini Masjid Agung Medan menyiapkan 300 sampai 500 paket berbuka Puasa untuk jamaah dan masyarakat. Takzil dan santapan berbuka itu tersedia setiap hari pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
“Penyediaan paket berbuka ini salah satu program keumatan pada bulan Ramadhan yang telah diprogramkan jauh-jauh hari oleh BKM Masjid Agung Medan. Takzil tersebut merupakan sumbangan dari beberapa donatur,” kata fungsionaris BKM Agung Medan Abdullah Matondang didampingi Rianto Aghly dan Nur Wahyudi saat menyapa jamaah pada hari pertama tersebut.
Dijelaskan paket berbuka Puasa atau takzil yang disediakan panitia bersumber dari sumbangan dari pengurus BKM Masjid Agung sehingga tidak mengganggu kas Masjid maupun tabung infaq.
Begitupun, kata Abdullah Matondang, BKM Masjid Agung sepakat tetap menerima sumbangan dari masyarakat atau donator yang ingin memberikan santapan untuk berbuka dan Tadarus.
Berbuka Puasa bersama di Masjid Agung Medan ini kelihatanya juga dimanfaatkan oleh masyarakat dan jamaah untuk wadah komunikasi sehingga Masjid Agung Medan sore itu juga dipenuhi suasana silaturrahim yang cukup hangat. Jamaah saling menyapa, bertukar kata dan saling berbagi rasa.rel