Sumenep - Kesabaran dan kecintaan pada profesi menjadi kunci sukses Masyudi Kanzillah untuk membesarkan KSPPS BMT NU Jawa Timur. Bermodal Rp 400 ribu ketika didirikan pada 2004, kini asetnya sudah Rp 1,18 triliun.
Selain kegigihan dan ketulusan untuk menolong ekonomi masyarakat yang terjerat riba, sukses tersebut aku Masyudi juga didukung oleh kepercayaan terhadap BMT yang didirikannya.
"Pertumbuhan yang pesat ini tidak akan terjadi jika tidak ada kepercayaan dari anggota," ujar Masyudi saat menyampaikan laporan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) XXI KSPPS BMT NU Gapura, Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (15/2/2024.
Sekitar 1.500 anggota hadir dalam acara yang dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi Jawa Timur diwakili Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Nanang Abdul Hamid. Juga dihadiri Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jatim KH Hakim Mahfudz.
Di rentang 20 tahun beroperasi, kata Masyudi, BMT NU telah menunjukkan kesungguhan dalam melayani anggota sehingga pertumbuhan terus meningkat. Saat ini total anggota sebanyak 197.970 orang yang tersebar di 106 kantor cabang di 10 kabupaten di Jatim.
Kiat suksesnya adalah ketulusan dalam pelayanan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan. "Alhamdulillah, tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang kami berikan mencapai 98,47 persen, sehingga menguatkan semangat kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi," ujar Masyudi.
Dari sisi pengelolalan keungangan BMT ini juga menunjukkan hasil positif, hasil audit tiga tahun berturut-turut dengan opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP).
Sebagai lembaga keuangan yang hidup di tengah organisasi keagamaan, NU, BMT ini tidak abai untuk senantiasa memberikan kontribusinya terutama dalam penyaluran zakat, sedekah- wakaf dan infaq (Ziswaf) Sepanjang 2024, lapor Masyudi, BMT NU Jatim menyalurkan Ziswaf Rp 9,9 miliar.
Selain itu juga penyerahan dana pengembangan organisasi sebesar Rp 5,7 miliar yang diterima langsung oleh Ketua PWNU Jatim KH Hakim Mahfudz. (*)