Deli Serdang – Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi sorotan nasional setelah tercatat sebagai daerah dengan tingkat
inflasi tertinggi di Indonesia pada September 2025. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),
inflasi di kabupaten ini menembus 6,81 persen, jauh di atas rata-rata nasional.
Tingginya angka inflasi tersebut memunculkan kritik terhadap Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang dinilai gagal mengendalikan harga kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Koordinator Nasional Komunitas Masyarakat Anti Korupsi (KAMAK) Azmi Hadly menilai Bupati Deli Serdang tidak memiliki terobosan strategis untuk menekan laju inflasi yang terus meningkat.
Baca Juga: Bupati Langkat Syah Afandin Raih Penghargaan TPAKD Award 2025 > "Kondisi ini menunjukkan lemahnya kendali dan kebijakan pemerintah daerah. Tidak ada
terobosan berarti dari bupati dalam menekan harga kebutuhan pokok dan menjaga daya beli masyarakat," ujar Azmi Hadly, Selasa (14/10/2025).
Azmi juga meminta agar Kepala Dinas Pertanian Deli Serdang dievaluasi, mengingat sektor pertanian memiliki peran besar dalam kestabilan pasokan pangan daerah.
> "Kami minta Kadis Pertanian Deli Serdang dievaluasi. Inflasi tinggi ini tidak bisa dibiarkan, karena menunjukkan buruknya tata kelola pangan dan lemahnya koordinasi lintas sektor," tambahnya.
Menurutnya, pemerintah daerah seharusnya mampu membaca pola kebutuhan pasar dan mengantisipasi fluktuasi harga bahan pokok sejak dini, terutama menjelang musim penghujan dan momen-momen konsumsi tinggi seperti akhir tahun.
Baca Juga: Pemprov Sumut Ubah Strategi Tekan Inflasi, Fokus pada Tata Niaga dan Industrialisasi Cabai KAMAK juga mendesak Pemprov Sumut dan Kemendagri untuk turun tangan melakukan pembinaan dan supervisi terhadap Pemkab Deli Serdang agar langkah penanganan
inflasi dapat segera dilakukan secara konkret.rel